Surabaya – Duel klasik yang penuh emosi dan gengsi, Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC, akan tersaji dalam lanjutan pekan ke-13 Super League 2025-2026. Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung di markas Persebaya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Sabtu (22/11/2025) pukul 15.30 WIB.
Pertemuan ini bukan hanya sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga pertaruhan kehormatan antara dua rival abadi yang selalu diwarnai tensi tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Baca Juga : Masa Depan Peringkat FIFA Malaysia di Tengah Skandal Pemain Naturalisasi
Posisi di Klasemen dan Modal Terakhir
Menjelang derbi ini, kedua tim berada dalam posisi yang berdekatan di papan tengah klasemen sementara. Arema FC menempati peringkat ke-8, unggul satu posisi dari Persebaya yang berada di peringkat ke-9.
Meskipun keduanya mengumpulkan jumlah poin yang sama, yaitu 15, Arema unggul dalam hal produktivitas gol. Namun, perlu dicatat bahwa Persebaya, yang berjuluk Bajul Ijo, masih memiliki satu pertandingan tunda yang belum dimainkan.
Modal kedua tim dalam laga sebelumnya tidak terlalu meyakinkan. Persebaya hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Persik Kediri. Sementara itu, Singo Edan—julukan Arema FC—harus mengakui keunggulan Persija Jakarta dengan skor tipis 1-2. Kegagalan meraih kemenangan di laga terakhir ini semakin memicu motivasi kedua tim untuk bangkit di pertandingan derbi yang memiliki nilai prestise tinggi.
Keunggulan Arema FC di Laga Tandang
Meskipun secara historis Arema FC memiliki catatan buruk di Gelora Bung Tomo, dengan menelan enam kekalahan beruntun di kandang Persebaya, tim asuhan Marcos Santos memiliki modal positif yang patut diwaspadai di musim ini.
Performa Arema FC di kandang sendiri terbilang inkonsisten, tercatat menelan empat kekalahan. Hal ini membuat mereka kesulitan menembus papan atas. Sebaliknya, Singo Edan justru menunjukkan performa yang jauh lebih garang dan solid saat melakoni laga tandang. Dalam lima kesempatan bermain di luar markasnya, Arema FC belum pernah terkalahkan.
Bermodalkan catatan impresif di luar kandang ini, Arema FC optimistis dapat mematahkan bayang-bayang rekor buruk di GBT dan membawa pulang poin, bahkan kemenangan penuh dari Surabaya.
Dominasi Historis Persebaya
Jika melihat rekor pertemuan langsung (head-to-head), Persebaya Surabaya memiliki catatan yang jauh lebih unggul atas Arema FC sejak tahun 2012, mencakup 18 pertandingan terakhir.
Secara keseluruhan, Bajul Ijo berhasil membukukan 10 kali kemenangan, berbanding 5 kemenangan untuk Arema FC, dengan 3 pertandingan lainnya berakhir imbang. Dominasi Persebaya ini menjadi penekan psikologis bagi Singo Edan.
Fakta menarik lainnya adalah Arema FC sudah lama tidak merasakan kemenangan atas Persebaya. Kekalahan terakhir yang dirasakan Persebaya terjadi pada 15 Agustus 2019, ketika Arema FC berhasil menumbangkan mereka 4-0 di final Piala Presiden. Sejak saat itu, Persebaya memegang kendali.
Dalam lima pertemuan terakhir kedua tim, dominasi Bajul Ijo semakin terlihat jelas: Arema belum pernah meraih kemenangan, hanya mampu mencatatkan satu kali hasil imbang, sementara empat pertandingan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Rekor Lima Pertemuan Terakhir Persebaya vs Arema FC:
| Tanggal | Pertandingan | Hasil Akhir | Keterangan |
| 28/4/2025 | Arema FC vs Persebaya | 1-1 | Imbang |
| 7/12/2024 | Persebaya vs Arema FC | 3-2 | Kemenangan Persebaya |
| 27/3/2024 | Arema FC vs Persebaya | 0-1 | Kemenangan Persebaya |
| 23/9/2023 | Persebaya vs Arema FC | 3-1 | Kemenangan Persebaya |
| 11/4/2023 | Persebaya vs Arema FC | 1-0 | Kemenangan Persebaya |
